Masyarakat Temukan Logam Puing Diduga Badan Pesawat di Pantai Kalteng, Langsung Teringat Tragedi AirAsia QZ8501 2014 Silam
RIAU24.COM - Warga menemukan serpihan logam yang diduga badan pesawat, di Pantai Dusun Teluk Raggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021) sore kemarin. Penemuan itu mengingatkan pada musibah pesawat AirAsia QZ8501 yang terjadi pada 28 Desember 2014 silam.
Namun sejauh ini belum bisa dipastikan, apakah benda logam itu memang merupakan bagian dari badan pesawat AirAsia yang naas tersebut. Belum ada tanda-tanda untuk memastikan hal tersebut. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku sudah mengirimkan tim untuk mengecek puing logam yang diduga badan pesawat tersebut.
Untuk mengingat kembali, ketika musibah itu terjadi, pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut membawa sebanyak 162 penumpang dengan tujuan Surabaya-Singapura. Hingga masa akhir pencarian korban, Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menemukan lebih dari 100 jenazah. Namun dari jumlah itu, hanya sebanyak 68 korban yang berhasil diidentifikasi.
Menurut Dirpolair Polda Kalteng, Kombes Pitoyo Agung Yuwono, tim gabungan masih berupaya memastikan apakah puing tersebut merupakan badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada 2014 di perairan Selat Karimata atau bukan.
Menurutnya, puing logam yang ditemukan itu belum terlihat ada tulisan sebagai penanda. Tim akan coba melihat lagi. "Nanti kita coba gulingkan, ada tulisan atau tidak," ujarnya, Selasa 5 Januari 2021.
Dilansir detik, Pitoyo mengatakan kesimpulan akan diambil dari rapat gabungan. Kemungkinan masih ada puing lain atau tidak juga dibahas, termasuk mencari saksi yang pertama melihat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, penemuan logam yang diduga puing badan pesawat itu, karena di pantai tersebut sedang musim gelombang. Sehingga tidak tertutup kemungkinan diduga puing pesawat tersebut hanyut terbawa arus hingga sampai ke Dusun Teluk Raggau.
Turunkan Tim
"Kita lagi mau kirim orang ke sana, hari ini berangkat dari Jakarta untuk memastikan itu punya siapa. Apakah benar itu pesawat? Terus kalau benar, ini pesawat siapa? Itu yang akan dikonfirmasi. Kita kirim 2 orang ke lokasi," ungkapnya.
Terkait kabar yang menyebutkan logam itu merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014 lalu, Nurcahyo mengatakan hal itu baru dapat dipastikan setelah pengecekan dilakukan.
"Kalau bisa, ya. Tapi apakah itu AirAsia atau bukan, kalau bukan AirAsia, itu milik siapa. Itu yang mau kita cari tahu. Tidak ada cat, tidak ada logo. Kita juga belum tahu," ujarnya lagi. ***