RIAU24.COM -  Lava berceceran dan mengalir selama akhir pekan di dalam kawah gunung berapi Hawaii yang mulai meletus pada bulan Desember. Observatorium Gunung Api Hawaii mengatakan lava terbatas di puncak kawah Kilauea, lapor Honolulu Star-Advertiser Minggu.

Letusan dimulai 20 Desember di Taman Nasional Gunung Api Hawaii di Pulau Besar. Observatorium mengatakan tidak ada data yang menunjukkan magma bergerak ke salah satu zona retakan Kilauea - area di mana gunung berapi itu membelah. Ventilasi di sisi barat laut kawah berhamburan pada hari Sabtu saat lava yang meletus mengalir melalui saluran berkerak menjadi danau lava yang telah terbentuk di kawah.

Danau itu sekitar sepersepuluh mil persegi dan kedalaman sekitar 620 kaki (189 meter), dengan langkan hitam sempit yang mengelilingi daerah itu, kata pengamat. Sebuah pulau kecil yang lebih dingin, lava padat mengapung di danau lava, naik sekitar 20 kaki (6 meter) di atas permukaan, kata para ilmuwan.

Sebuah laporan oleh observatorium di Hawaii Herald-Tribune pada hari Minggu mengatakan bahaya utama dari letusan tersebut adalah polusi udara vulkanik yang dihasilkan oleh gas yang dipancarkan di puncak. Danau lava perlu naik sekitar 262 kaki (80 meter) sebelum mencapai tingkat yang dapat dilihat oleh publik dari Kilauea Overlook di Taman Nasional Gunung Api Hawaii, kata pengamat.

Gunung berapi tersebut belum meletus sejak 2018, ketika lava menyembur dari ventilasi di tengah lingkungan dan menghancurkan sekitar 700 rumah.