RIAU24.COM - Pada kalender Masehi, hari dan tanggal dapat berulang tepat serupa pada tahun tertentu. Seperti di kalender 2021 sekarang, ada kesamaan dengan penanggalan 1971 lalu dan tahun 2027.

"Itu hanya perulangan saja," kata Astronom dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto dilansir dari Tempo.co, Selasa, 5 Januari 2020.

Disebutkannya, mulai dari 1 Januari yang jatuh pada hari Jumat hingga akhir tahun. Menurutnya pola kesamaan itu akan selalu terus berulang pada tahun-tahun tertentu.

"Bukan siklus, hanya perulangan saja," ujarnya.

Ditambahkannya lagi, kalender Masehi punya tahun kabisat yang berjumlah 366 hari dan tahun basit dengan umur 365 hari. Kombinasi dengan jumlah tujuh hari dalam sepekan membuat kesamaan kalender Masehi pada tahun-tahun tertentu.

Tahun-tahun lain juga punya kesamaan serupa. "Kira-kira selisih waktu enam tahun atau lebih bisa terjadi perulangan," lanjut peneliti di Pusat Sains dan Antariksa LAPAN itu.

Dijelaskan dia, kesamaan tanggal dan hari pada tahun tertentu itu tidak terkait dengan fenomena atau kejadian alam. Rhorom mengatakan kalender adalah sistem buatan manusia,

"Semacam hasil konsensus," tuturnya.

Kesepakatan yang dibuat pun bisa berbeda antar penanggalan sehingga perulangannya berbeda pula. "Misalnya soal hari libur juga dengan penanggalan Jawa," tandas Rhorom.