22 Orang Tewas Dalam Serangan di Bandara Aden
RIAU24.COM - Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan di bandara Aden pada hari Rabu, beberapa saat setelah sebuah pesawat mendarat membawa kabinet yang baru dibentuk yang didukung Saudi untuk wilayah yang dikuasai pemerintah di Yaman. Perdana Menteri Maeen Abdulmalik mengatakan semua anggota kabinet "baik-baik saja". Namun serangan itu menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi pemerintah yang dimaksudkan oleh Arab Saudi untuk menyatukan dua sekutunya dalam perang melawan gerakan Houthi yang berpihak pada Iran.
Beberapa jam setelah serangan itu, ledakan kedua terdengar di sekitar istana kepresidenan Maasheq Aden di mana anggota kabinet termasuk Maeen, serta duta besar Saudi untuk Yaman, Mohammad Said al-Jaber, telah diamankan, kata penduduk dan media lokal.
Dalam serangan bandara, ledakan keras dan tembakan terdengar tak lama setelah pesawat tiba dari Riyadh, kata saksi mata. Sumber keamanan setempat mengatakan tiga peluru mortir telah mendarat di aula bandara.
Kabinet memberikan angka kematian di Twitter, mengutip menteri dalam negeri, dan mengatakan 50 orang terluka. Kelompok bantuan Medecins Sans Frontieres sebelumnya mengatakan 17 orang dirawat karena luka di rumah sakitnya di Aden.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung. Koalisi pimpinan Saudi mengatakan telah menjatuhkan pesawat tak berawak Houthi yang sarat bahan peledak yang menargetkan istana presiden. Tidak ada reaksi langsung dari Houthi, yang membantah bertanggung jawab atas serangan bandara tersebut.
"Kami dan anggota pemerintah berada di ibu kota sementara Aden dan semua orang baik-baik saja," Maeen tweet dari istana Maasheq. "Tindakan teroris pengecut yang menargetkan bandara Aden adalah bagian dari perang yang dilakukan terhadap negara Yaman dan orang-orang hebatnya."