Pembatasan Covid-19, Semua Orang Wajib Memakai Masker di New South Wales
RIAU24.COM - Negara bagian New South Wales terpadat di Australia kemarin melaporkan delapan kasus Covid-19 baru karena pembatasan jarak sosial baru dan penggunaan topeng wajib diberlakukan, sementara negara tetangga Victoria memiliki tiga kasus baru.
Wabah New South Wales, yang dimulai bulan lalu di Pantai Utara Sydney, sekarang berjumlah 148. Ada juga kelompok yang lebih kecil di wilayah barat dan selatan Sydney, yang dikhawatirkan pihak berwenang dapat meningkat dalam beberapa hari mendatang. Negara bagian akan memberlakukan pemakaian topeng mulai tengah malam di tempat-tempat dalam ruangan seperti ruang permainan, salon rambut, salon kuku, dan toko ritel.
"Saya akan mendorong komunitas di seluruh Greater Sydney untuk memakai masker sesuai dengan hukum, tetapi lakukan untuk diri Anda sendiri, lakukan untuk keluarga Anda, lakukan untuk komunitas Anda, itulah alasan utamanya," kata Menteri Kesehatan negara bagian Brad Hazzard.
Tiga kasus Victoria kemarin semuanya terkait dengan restoran Melbourne yang sama, meskipun sumber infeksinya masih dalam penyelidikan. Otoritas kesehatan telah mengidentifikasi 220 kontak dekat dan lebih dari 50 lokasi paparan terkait dengan kasus positif. "Yang penting adalah mereka berada di karantina ketika mereka didiagnosis sehingga risiko penularan selanjutnya berkurang," kata wakil kepala petugas kesehatan Victoria Allen Cheng.
Victoria, yang sekarang memiliki lebih dari 30 kasus aktif, telah mewajibkan penggunaan masker di seluruh negara bagian sambil membatasi pertemuan dan menutup perbatasannya ke New South Wales. Profesor Cheng mengatakan, sekarang ada 21 kasus yang terkait dengan kafe dan pertemuan keluarga orang-orang yang terkait dengan kafe Smile Buffalo Thai di pinggiran teluk Black Rock di Melbourne.
Dia menegaskan bahwa sumbernya masih belum diketahui. "Kami sedang melihat beberapa jalur investigasi," katanya.