RIAU24.COM -  Sepasang suami istri sangat berhati-hati untuk membesarkan bayi laki-laki mereka dengan kepekaan terhadap budayanya ketika mereka mengadopsinya - hanya untuk membuat kesalahan yang luar biasa.

Dalam video TikTok yang diunggah pada 31 Desember, pengguna @mrsmedeiros berbagi cerita yang dibagikan di Reddit dari pasangan kulit putih yang mengadopsi bayi dari latar belakang ras Asia.

Pasangan itu jatuh cinta dengan bayi yang mereka asuh dan berjanji kepada orang tua kandungnya untuk membesarkannya dengan baik. "Kami meyakinkan mereka bahwa anak itu akan dicintai, dan itu sebenarnya karena kami langsung jatuh cinta dengan bayi laki-laki kami," kata mereka.

Pasangan itu mulai merasa bersalah setelah delapan bulan merawat "putra Tionghoa mereka yang sempurna" dan memutuskan untuk berusaha menghubungkan bayi itu dengan akar budayanya. Alhasil, mereka berteman dengan orang-orang di komunitas Tionghoa di dekat tempat tinggal mereka, termasuk pasangan yang menjadi figur "bibi dan paman" putra mereka.

Mereka juga memastikan untuk membawa liburan keluarga ke China dan meminta putra mereka menjadi fasih berbahasa Mandarin, bahasa resmi negara. Sayangnya, 17 tahun kemudian ketika mereka membantu anak laki-laki itu dengan formulir pendaftaran kuliahnya, mereka menemukan akta kelahirannya lagi dan menyadari kesalahan besar.

zxc2

Nama belakang orang tua kandungnya adalah "Park" dan "Kim" dan berasal Korea, bukan Cina.

Video tersebut telah "disukai" lebih dari 2,8 juta kali sejak diunggah di aplikasi berbagi video oleh pengguna @mrsmedeiros, dan orang-orang tercengang dengan kesalahan besar itu. Satu orang berkomentar: "Saya membayangkan percakapan pesta seperti, 'Ya, saya orang Korea, berbicara bahasa Mandarin, dan saya memiliki orang tua kulit putih."

"Bocah itu menjadi bingung," kata yang lain.

Dalam upaya untuk melihat sisi baiknya, orang lain mengatakan bahwa pasangan itu baik "berusaha" meskipun mereka salah menilai kewarganegaraan dan budaya putra mereka. Seseorang berkata: "Hei, bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia jadi mereka melakukannya dengan baik."