Seorang Pendeta Meninggal dan 2 Lainnya Terluka Dalam Penembakan di Gereja Texas
Pejabat Texas memuji tindakan cepat jemaah tersebut, dengan mengatakan itu mencegah pembunuhan lebih lanjut dan menunjukkan keefektifan undang-undang senjata permisif negara bagian, termasuk tindakan tahun 2019 yang menegaskan hak pemegang pistol berlisensi untuk membawa senjata di tempat-tempat ibadah.
Undang-undang itu disahkan sebagai tanggapan atas pembantaian tahun 2017 di First Baptist Church of Sutherland Springs, di mana seorang pria secara fatal menembak lebih dari dua lusin orang pada kebaktian Minggu sebelum bunuh diri. Sejak itu, industri rumahan bermunculan di Texas dan negara bagian lain untuk melatih dan mempersenjatai warga sipil untuk melindungi gereja mereka dengan menggunakan teknik dan peralatan penegakan hukum.
Baca juga: Rekening Ivan Dibekukan PPATK Gegara Valhalla Club Surabaya, Ahmad Sahroni Minta Usut Tuntas