Iran Perkaya Uranium 20 Persen, PBB Sudah Dikirimi Surat Pemberitahuan
Langkah 'nekat' Teheran tersebut diyakini bisa mempersulit upaya Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk bergabung kembali pada kesepakatan sebelumnya.
Dalam pernyataan resmi, IAEA menyebut, surat Iran kepada IAEA tertanggal 31 Desember, hanya saja tidak disebut kapan kegiatan pengayaan uranium 20 persen dilakukan.