Karena Lockdown, Mie Instan Buatan Indonesia Justru Laris Manis
RIAU24.COM - Saat pandemi Covid-19 berlangsung di berbagai negara, mie instan buatan Indonesia ternyata banyak digemari bahkan penjualannya menjadi laris. Terlebih mie instan Indonesia terkenal akan kelezatan dan ragam rasanya.
Tak heran jika mie instan Indonesia sangat digemari di berbagai negara. Apalagi, mie instan hanya perlu beberapa menit untuk memasak. Ditambah beragam rasa yang ditawarkan membuat mie instan jadi pilihan banyak orang, khususnya saat lockdown.
Ketua Umum Asosiasi Biskuit, Roti dan Mi Instan (Asrim) Sribugo Suratmo seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu, 2 Januari 2021 mengatakan pengiriman terhadap produk mie instan dalam negeri masih terus berjalan.
Walau tidak bisa dipungkiri, kebijakan sebagian negara yang menerapkan lockdown cukup mengganggu distribusi. "Sekarang problem adalah transpor seperti kontainer, di lapangan untuk pengiriman terkadang tersendat karena negara lain juga lockdown," ujar Sribugo, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Tapi, bukan berarti semua negara terganggu atas persediaan mie instan asal Indonesia. Justru terjadi konsumsi yang tinggi di negara tertentu, perusahaan Indonesia pun berani berinvestasi untuk membangun pabrik, antara lain Indomie melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Pabrikan milik Salim Group itu sudah menanamkan modalnya di Jeddah Arab Saudi, Nigeria, Mesir, Sudan dan beberapa negara Afrika lainnya.
"Di dalam negeri satu karton itu 40 bungkus. Di luar negeri itu isinya 24 bungkus. Produksi di Arab Saudi, Mesir dan negara Afrika lain itu terigu dan mi di sana produksi, namun dikirim dari sini bumbunya," ujar Sribugo.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan Muhri menyebut produk mie instan Indonesia menjadi salah satu produk yang digemari termasuk saat pandemi Covid-19.
"Mie instan itu dari produsen atau eksportirnya, bahkan sebelum Covid-19 masuk Indonesia, itu pesanan dia (negara luar) sifatnya order yang ditujukan untuk stok, Sehingga sampai sekarang bahkan terus alami peningkatan," jelasnya.