RIAU24.COM -  India telah mendeteksi enam kasus mutan COVID-19 strain yang mendatangkan malapetaka di Inggris. Strain baru diyakini 70 persen lebih menular, tetapi dokter yakin bisa dikendalikan dengan vaksin. Keenam pasien tersebut baru saja kembali dari Inggris, di mana kasus telah meningkat dalam beberapa hari.

Menurut sebuah laporan, tiga pasien berada di NIMHANS, Bengaluru, dua di Center for Cellular & Molecular Biology, Hyderabad dan satu di National Institute of Virology, Pune. Keenam pasien tersebut telah ditahan di "isolasi kamar tunggal" di fasilitas perawatan kesehatan yang ditunjuk oleh pemerintah negara bagian.

Pihak berwenang mengatakan pelacakan kontak yang ketat sedang dilakukan dan kontak dekat dari mereka yang terinfeksi telah dikarantina. Sekitar 33.000 penumpang tiba dari Inggris antara 25 November dan 23 Desember.

Sementara itu, ratusan pengungsi Inggris yang kembali tidak dapat dilacak di berbagai bagian negara. Di Telangana, setidaknya 279 penumpang yang baru kembali dari Inggris tidak dapat dilacak. Menurut Polisi Telangana 184 orang yang kembali telah memberikan nomor telepon dan alamat yang salah.

Di Jaipur, 20 orang Inggris yang kembali tidak dapat dilacak, sedangkan di Odisha, 62 orang yang telah kembali dari Inggris hilang.