Setidaknya 20 Migran Tenggelam Setelah Kapal yang Ditumpangi Tenggelam di Lepas Pantai Tunisia
RIAU24.COM - Setidaknya 20 migran dan pengungsi tewas ketika kapal mereka terbalik di lepas pantai Tunisia saat mereka mencoba menyeberangi Mediterania ke pulau Lampedusa di Italia, kata pihak berwenang Tunisia.
Penjaga pantai Tunisia menyelamatkan lima orang dan pencarian lebih banyak berlanjut, juru bicara Garda Nasional Ali Ayari mengatakan kepada kantor berita Reuters pada hari Kamis, menambahkan bahwa kapal itu kelebihan muatan dan dalam kondisi buruk.
Juru bicara kementerian pertahanan Mohamed Ben Zekri mengatakan kepada The Associated Press bahwa perahu penjaga pantai dan nelayan lokal menemukan mayat di lepas pantai kota Sfax di Tunisia tengah.
Sekitar 45 orang berada di kapal itu saat tenggelam, kata Ayari.
“Kapal itu tenggelam sekitar enam mil (9,6km) dari pantai Sfax. Dua puluh mayat ditemukan, lima lainnya diselamatkan, dan semuanya berasal dari sub-Sahara Afrika, ”tambah Ayari.
Garis pantai di dekat kota pelabuhan Tunisia Sfax telah menjadi titik keberangkatan utama bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah dan mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Lebih dari 620 orang dikhawatirkan tenggelam di Mediterania tahun ini selama perjalanan laut berbahaya yang telah menewaskan sedikitnya 20.000 sejak 2014, menurut data yang dikumpulkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutnya sebagai rute migrasi paling mematikan di dunia. Sekitar 17.000 orang tiba di Italia dan Malta tahun ini dengan perahu dari Libya dan Tunisia.