Usai Diangkat Jadi Menteri Sosial, Ternyata Ini Cara Risma Menutup Lokalisasi Dolly
Bagaimana ini bisa terjadi, menurut Menteri Sosial, sepenuhnya terserah kita.
"Itu tergantung kita. Bagaimana kita bekerja. Kalau saja kita bekerja sesuai dengan hati kita. Saya mengasuh anak-anak berkebutuhan khusus sejak saya masih kecil. Dengan mata kita, dengan tangan kita, dengan hati kita, kita bisa membantu orang lain, "dia berkata.
Kepada jajaran Kementerian Sosial, Risma juga mengingatkan agar bekerja efisien, terutama dalam pengelolaan anggaran. Ia tahu, anggaran pemutakhiran Data Kesejahteraan Sosial Terpadu (DTKS) sudah mencapai Rp 1,2 triliun.
“Ini bukan anggaran yang besar. Tapi sungguh. Sehingga harus dikelola dengan baik dan efisien. Kalau bisa dikelola dengan baik dan efisien, sisanya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain, ”ujarnya.
Mensos meminta jajarannya tidak segan-segan bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas dan ikhlas, meski berat.
“Seperti saya tutup Dolly (kompleks prostitusi). Berat banget. Saya diancam, dikasih ular, rumah saya dibakar, dan saya diadili di pengadilan. Tapi di pengadilan kan orang Dolly yang bantu saya. Jadi kalau kita berbuat baik, Allah akan membalas kita, ”ujarnya.