Sebuah Gambar Langka Menunjukkan Komet Menelusuri Matahari Saat Gerhana
RIAU24.COM - Saat gerhana matahari terakhir tahun 2020 terjadi pada tanggal 14 Desember, pengamat melihat sebuah titik kecil terbang melewati matahari di latar belakang. Ternyata, entitas tersebut adalah komet yang baru ditemukan, terbang dengan kecepatan 450.000 mil per jam.
Dalam rilis baru, NASA menjelaskan bahwa komet tersebut telah terlihat dalam data satelit yang tersedia di Proyek Sungrazer yang didanai NASA. Proyek sains warga mengundang orang-orang dari seluruh dunia untuk mencari dan menemukan komet baru dalam gambar dari Badan Antariksa Eropa (ESA) bersama dan Observatorium Surya dan Heliosfer NASA, atau SOHO.
Komet tertentu dalam gambar tersebut ditemukan oleh astronom amatir Thailand Worachate Boonplod pada 13 Desember, sehari sebelum gerhana. Boonplod kemudian sangat ingin melihat apakah komet itu akan muncul dalam foto-foto gerhana matahari hari berikutnya atau tidak.
Komet itu pasti akan terlihat dalam gambar yang diambil keesokan harinya. Sesuai NASA, komet itu bergerak dengan kecepatan sekitar 450.000 mil per jam pada jarak sekitar 2,7 juta mil dari permukaan Matahari ketika diklik.
Dinamakan C / 2020 X3 (SOHO) oleh Minor Planet Center, komet itu berdiameter sekitar 50 kaki, "kira-kira panjangnya setengah truk", kata NASA. Radiasi matahari yang intens kemudian menghancurkan komet menjadi partikel debu, beberapa jam sebelum mencapai titik terdekatnya dengan Matahari.
NASA mengatakan bahwa komet tersebut adalah sungrazer "Kreutz". Komet semacam itu berasal dari komet induk besar yang pecah menjadi pecahan-pecahan kecil lebih dari seribu tahun yang lalu. Komet ini terus mengorbit mengelilingi Matahari hari ini.