Curhat di Twitter, Fahri Hamzah Ungkapkan Kekecewaan pada Prabowo
RIAU24.COM - Politisi Gelora Fahri Hamzah secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Ia menilai Prabowo tidak terlihat melakukan upaya untuk mendamaikan situasi di Tanah Air. Prabowo seharusnya mendorong pemerintah merangkul oposisi, bukan memusuhi.
Padahal, kata Fahri, Prabowo merupakan sosok yang diistilahkannya sebagai jantung kekuatan oposisi.
"Kekecewaan pertama saya titipkan kepada Pak Prabowo yang tidak tampak menggunakan celah yang ada untuk mrndamaikan keadaan. Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya," kata Fahri Hamzah melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, Rabu (23/12/2020).
Bahkan, kata dia, Prabowo juga justru diam ketika ada seorang militer aktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil. Prabowo seharusnya bisa menjelaskan kepada Presiden bahwa dalam demokrasi, militer harus berada di belakang. Dia pun mempertanyakan sikap diam Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.
"Bahkan, ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil beliau juga diam. Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?" tutur mantan politikus PKS ini.
Dalam cuitan sebelumnya, Fahri mengakui termasuk yang mendukung Jokowi mengangkat mantan lawan politiknya ke dalam kabinet dalam rekonsiliasi. Namun Fahri kecewa karena tidak ada inisiatif untuk menghentikan perseteruan politik.
"Saya termasuk yang mendukung Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi. Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inistatif," katanya.