Abdul Mu'ti Tolak Tawaran dari Jokowi Untuk Jadi Wakil Menteri, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menjadi salah satu orang yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi wakil menteri. Namun, nama Abdul Mu'ti tidak muncul dalam susunan acara pelantikan menteri dan wakil menteri.
Dilansir dari Bisnis.com, Abdul Mu'ti yang didapuk menjadi Wakil Menteri Agama berpasangan dengan Yaqut Cholil Qoumas itu, memilih untuk tidak menerima tawaran dari Jokowi tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah. Dia mengatakan, Abdul Mu'ti diminta agar tetap fokus menggurus Muhammadiyah sehingga tidak menerima tawaran dari Jokowi untuk menjadi wamen.
"Diminta untuk fokus ngurus organisasi. Bukan ditolak ya, cuma tidak diambil," kata dia.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan dari Abdul Mu'ti terkait hal tersebut. Untuk diketahui, Abdul Mu'ti adalah dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dia baru saja ditetapkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah pada 2 September 2020, tepat pada ulang tahunnya ke-52.
Abdul Mu'ti lahir di Kudus pada 2 September 1968. Dari kecil dia mengenyam pendidikan di Muhammadiyah. Dia merupakan jebolan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo (Semarang, 1991).
Dia sempat mengenyam mengikuti pembibitan calon dosen IAIN Jakarta (2002-2003), School of Education, Flinders University of South Australia pada 1997, Short Course on Governance and Shariah the University of Birmingham 2005, dan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah 2008.
Sejak 2014 Abdul Mu’ti menjadi dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Dengan pilihan Abdul Mu'ti untuk tetap mengabdi di Muhammadiyah, berarti hanya lima wakil menteri yang dilantik Jokowi pagi ini.