Harga Sawit di Riau Sepekan ke Depan Naik, Ini Penjelasannya
RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau naik.
Untuk diketahui, Disbun Riau mencatat kenaikan harga terjadi pada setiap kelompok umur kelapa sawit dan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 15,55/Kg atau mencapai 0,73 % dari harga minggu lalu. Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.158,39/Kg.
"Faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel mengalami kenaikan dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data," kata Defris kepada Riau24.com, Selasa, 22 Desember 2020.
Dia merincikan, untuk harga jual CPO PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp. 2,86/kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 64,90/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 7.31/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp 68,25/Kg dari harga minggu lalu.
"Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 40,00/Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 62,77/Kg dari harga minggu lalu," rincinya.
Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak naik sepanjang pekan ini. Kini harga sudah berada di atas MYR 3.400/ton. Sepanjang minggu ini, harga CPO di Bursa Malaysia naik 0,99% secara point-to-point.
"Pada perdagangan 14 Desember 2020, harga menyentuh titik tertinggi sejak 2012. Persepsi terhadap keterbatasan pasokan mengatrol harga CPO. Malaysian Palm Oil Board (MBOB) melaporkan, produksi CPO Negeri Jiran pada hiNovember 2020 adalah 1,49 juta ton," demikian Defris Hatmaja.