RIAU24.COM -  Setelah berhembus kencang selama sebulan belakangan ini, teka-teki seputar reshuffle Kabinet Indonesia Maju akhirnya terkuak. Hal itu setelah pihak Istana memastikan bahwa Presiden Jokowi akan mengumumkan nama-nama menteri baru pada hari ini, Selasa 22 Desember 2020. 

Sejauh isu yang telah beredar, dikabarkan setidaknya ada enam kementerian yang kabarnya akan kena evaluasi. Yakni Kemenkes, Kemenparekraf, Kemensos, Kemendag, Kemenag, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Namun untuk proses dan jadwalnya, sejauh ini masih menyesuaikan dengan kegiatan Presiden Jokowi. 

"Pemanggilan calon menteri masih menyesuaikan waktu bapak presiden," ungkap Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. 

Dilansir detik, Heru mengatakan sejauh ini agenda Jokowi masih sebatas rapat intern. Ia memastikan akan ada pemberitahuan kembali jika jadwal pemanggilan calon menteri sudah pasti.

"Hari ini agenda rutin saja. Belum ada jadwal untuk calon menteri. Jika ada, tentunya akan diberi tahu," tambahnya. 

Kabar lain menyebutkan, beberapa menteri diisukan akan dicopot dan ada juga yang dirotasi ke pos lain. Reshuffle kabinet kali ini juga dimaksudkan untuk mengisi pos Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial setelah Edhy Prabowo dan Juliari Batubara menjadi tersangka KPK.

Sejauh ini, ada beberapa nama baru yang disebut-sebut bakal masuk kabinet. Di antaranya Sandiaga Uno (politikus Gerindra), Tri Rismaharini/Risma (politikus PDIP), M Luthfi (Mendag era Presiden ke-6 SBY) dan Yahya Cholil Staquf (Khatib Aam PBNU). Namun hingga saat ini, belum ada yang memastikan kebenaran kabar itu. 

Perihal isu reshuffle kabinet ini sudah tersebar luas juga di kalangan parpol koalisi pemerintah. Bahkan PKB sudah mendengar jumlah menteri yang bakal kena reshuffle.

"Saya dengar ada 6 posisi," ujar Ketua Ketua DPP PKB Faisol Riza. 
"Tapi mungkin bisa lebih," ujarnya lagi. ***