RIAU24.COM - Keluarga seorang balita dari Gujarat memutuskan untuk menyumbangkan organnya setelah ia meninggal dan mampu memberikan kesempatan hidup kedua kepada lima anak lainnya.

Anak itu, dari Gujarat, memberikan kesempatan hidup baru kepada lima anak, termasuk dua orang dari Rusia dan Ukraina, ketika orang tuanya menyumbangkan organnya setelah dia dinyatakan mati otak setelah kecelakaan yang mengerikna.

Balita bernama Jash Sanjeev Oza dinyatakan mati otak oleh dokter beberapa hari setelah dia mengalami pendarahan otak akibat jatuh dari lantai dua rumah di lingkungannya saat bermain, kata sebuah LSM pada Rabu, yang memfasilitasi seluruh proses.

Jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan mata anak laki-laki berusia dua setengah tahun itu didonasikan setelah mendapat persetujuan dari keluarganya.

Ayah orang tua dari bocah itu bernama Sanjeev Oza adalah seorang jurnalis, memutuskan untuk menyumbangkan organ tubuh anaknya setelah pejabat LSM, Donate Life, mendatangi mereka untuk meminta agar organ tubuh anaknya didonorkan, kata organisasi itu dalam rilisnya.

Jantung Jash ditransplantasikan ke seorang anak berusia empat tahun dari Rusia dan paru-parunya diberikan kepada seorang anak laki-laki dari Ukraina, kata rilis tersebut.

Ginjalnya ditransplantasikan ke dua anak perempuan, berusia 14 dan 17 tahun, di Ahmedabad dan hati ke anak laki-laki berusia dua tahun dari Bhavnagar, katanya.

Kornea matanya disumbangkan ke Lok Drashti Chakshu Bank, kata rilis itu.

Dalam kejadian serupa, anggota keluarga dari anak laki-laki berusia 15 tahun yang mati otak, yang sedang menjalani perawatan di Sawai Man Singh (SMS) Medical College di Jaipur, menyumbangkan organnya, termasuk jantung, hati dan ginjal, untuk diberikan kepada empat orang.

Itu adalah donasi organ ke-38 yang berhasil di tengah situasi pandemi yang sedang berlangsung.