Pejabat Ungkap Sebanyak 17 Pelajar Nigeria Berhasil Diselamatkan Dari Boko Haram, Sementara Dua Lainnya Tewas Mengenaskan
“Mereka terus berteriak kami harus kembali, bahwa mereka ada di sekolah untuk menyelamatkan kami. Dan kebanyakan dari kami kembali, ”tambahnya.
Kurus dan bersuara lembut, Ahmad menjelaskan bagaimana para siswa itu dikumpulkan di bawah pohon, dibagi menjadi tiga kelompok dan digiring melewati hutan. "Kami tidak punya alas kaki," katanya, kakinya terbalut kaus kaki hitam setelah penuh duri.
Remaja itu mengatakan kelompok itu berjalan kaki selama berjam-jam menuju negara bagian Zamfara yang berdekatan. “Mereka mencambuk kami dengan dahan pohon dan sisi parang mereka yang rata,” katanya.
Tapi kemudian datanglah keberuntungan. Dia dan seorang teman bisa bersembunyi di balik semak. Mereka menunggu kesunyian total sebelum mereka menelusuri kembali langkah mereka kembali ke rumah ke tempat yang aman. Dalam sebuah pernyataan, Presiden Muhammadu Buhari mengutuk "serangan pengecut" oleh Boko Haram "terhadap anak-anak yang tidak bersalah", dengan mengatakan pasukan keamanan telah melancarkan operasi.
Penculikan itu terjadi ratusan kilometer dari benteng Boko Haram di timur laut Nigeria, memicu kekhawatiran akan kemajuan besar-besaran dalam aktivitas kelompok tersebut. Ketakutan bahwa Boko Haram membuat terobosan ke barat laut telah mendidih selama beberapa waktu. Sekitar 8.000 orang telah tewas di wilayah itu sejak 2011, menurut wadah pemikir International Crisis Group (ICG). Penculikan terjadi di negara bagian asal Buhari, yang sedang mengunjungi daerah tersebut saat penyerangan terjadi. Buhari telah menjadikan perang melawan Boko Haram sebagai prioritas, tetapi situasi keamanan di Nigeria utara telah memburuk sejak pemilihannya tahun 2015.
Klaim Boko Haram atau konfirmasi keasliannya belum ditanggapi oleh pemerintah.