RIAU24.COM -  Seorang jurnalis Meksiko diduga dibunuh oleh anggota kartel setelah mengambil foto dari sebuah TKP. Jaime Castano Zacarias bekerja untuk surat kabar online PrensaLibreMx dan juga memiliki pekerjaan sebagai tenaga komunikasi di pemerintah daerah.

Pada Rabu pagi dia memotret sebuah TKP dengan dua mayat di kota Jerez, Zacetecas.

Saat dia mengendarai sepeda motor untuk bekerja sekitar jam 9 pagi, dia dicegat oleh dua pria bersenjata yang menembaknya. Para penyerang kabur dengan membawa hasil fotografinya, termasuk gambar-gambar tempat kejadian perkara.

Jaksa Agung Negara Bagian Zacatecas mengatakan pembunuhan itu terkait dengan kejahatan terorganisir, namun mereka masih menyelidiki apakah pekerjaan Zacarias sebagai jurnalis ada hubungannya dengan itu.

Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Zacatecas Luz Dominguez Campos mengatakan dia telah meminta pejabat untuk penyelidikan cepat dan efektif karena Zacarias adalah seorang jurnalis. Ini berarti pembunuhannya bukan hanya kejahatan terhadap korban tetapi juga terhadap kebebasan berekspresi di Meksiko, katanya.

zxc2

Investigasi terus berlanjut.

Pada bulan September, mayat seorang jurnalis yang hilang yang meliput geng kriminal paling kejam di negara itu ditemukan di dekat rel kereta api di Veracruz. Julio Valdivia, 44, telah disiksa sebelum dipenggal, pihak berwenang yakin.

Luka-lukanya sangat mengerikan pada awalnya diperkirakan dia telah ditabrak oleh kereta api, tetapi ini dikesampingkan oleh kantor kejaksaan. Valdivida memiliki spesialisasi dalam pelaporan "nota roja", dengan fokus pada kejahatan paling ekstrim di Meksiko.

Dia adalah jurnalis keempat yang terbunuh di Meksiko tahun ini. Menurut Federasi Jurnalis Internasional, Meksiko adalah negara paling berbahaya bagi wartawan di dunia.

Sekitar setengah dari semua pembunuhan jurnalis global pada 2019 terjadi di Meksiko, kata Komite Perlindungan Jurnalis.