RIAU24.COM -  Sempat rumor pemimpin tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei memburuk. Namun segera seorang pejabat yang dekat dengan Ayatollah membantah isu yang viral di media sosial (Medsos).

zxc1

Dilansir dari Okezone, Mehdi Fazaeli, pejabat Iran itu menyampaikan melalui twitter. "Dengan rahmat Tuhan dan dengan doa yang baik dari para penyembahnya, pria (Ayatollah Khamenei) dalam keadaan sehat dan sibuk dengan penuh semangat menjalankan rencananya sesuai dengan rutinitasnya," sebut Mehdi Fazaeli pejabat tersebut lewat Twitter sebagaimana dilansir Middle East Monitor.

Fazaeli bekerja di kantor yang menerbitkan karya Ayatollah Ali Khamenei dan tweetnya dilaporkan di kantor berita semi-resmi Fars.

Pernyataan itu merupakan tanggapan atas laporan beberapa organisasi berita, yang merujuk pada cuitan seorang jurnalis dalam bahasa Arab di Twitter. Cuitan itu menyebut Ayatollah Ali Khamenei sudah mengalihkan tugas kepada putranya sebab kondisi kesehatan yang memburuk.

zxc2

Sebagai informasi Pemimpin Tertinggi Iran sudah dijabat Khamenei sejak 1989. Dengan keputusan akhir tentang semua masalah negara termasuk kesehatan Ayatollah Khamenei yang jadi bahan spekulasi bertahun-tahun.

Isu itu muncul di tengah ketegangan antara Iran dengan Israel serta Amerika Serikat (AS). Ketegangan terjadi terkait kesepakatan program nuklir serta pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka yaitu Mohsen Fakhrizadeh.

Pejabat Iran menuding Israel dalang pembunuhan Fakhrizadeh. Bahkan Iran berjanji menuntut balas. Sementara Israel saat ini memilih bungkam dan menolak berkomentar.

Ketegangan dengan Israel, melonjak usai Presiden Donald Trump menarik diri dari Kesepakatan Nuklir 2015.