RIAU24.COM -  Setidaknya satu orang telah meninggal dan 200 lainnya telah dirawat di rumah sakit karena penyakit tak dikenal di negara bagian Andhra Pradesh, India selatan, kata laporan pada Senin. Penyakit itu terdeteksi Sabtu malam di Eluru, kota kuno yang terkenal dengan produk tenun tangannya. Sejak itu, pasien mengalami gejala mulai dari mual dan kecemasan hingga kehilangan kesadaran, kata dokter.

Seorang pria berusia 45 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan gejala yang mirip dengan epilepsi dan mual meninggal pada Minggu malam, kantor berita Press Trust of India melaporkan.

Pejabat berusaha untuk menentukan penyebab penyakitnya. Sejauh ini, sampel air dari daerah yang terkena dampak belum menunjukkan tanda-tanda kontaminasi, dan kantor menteri utama mengatakan orang-orang yang tidak terkait dengan pasokan air kota juga jatuh sakit. Para pasien dari berbagai usia dan telah dites negatif untuk COVID-19 dan penyakit virus lainnya seperti demam berdarah, chikungunya atau herpes.

Sebuah tim ahli yang ditunjuk oleh pemerintah federal tiba di kota itu untuk menyelidiki penyakit mendadak pada hari Senin.

Kepala menteri negara bagian Y.S. Jagan Mohan Reddy mengunjungi rumah sakit pemerintah dan bertemu pasien yang sakit. Pemimpin oposisi N. Chandrababu Naidu menuntut di Twitter sebuah "penyelidikan menyeluruh dan tidak memihak atas insiden tersebut".

Negara bagian Andhra Pradesh adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena COVID-19, dengan lebih dari 800.000 kasus terdeteksi. Sistem kesehatan di negara bagian itu, seperti bagian India lainnya, telah rusak oleh virus.