RIAU24.COM -  Sebuah kilang minyak mentah di Durban, Afrika Selatan (Afsel) meledak. Dampak ledakan itu sedikitnya tujuh orang di lokasi dikanarkan terluka.

Dilansir dari Okezone, masih belum ada laporan korban jiwa atas dampak ledakan besar di Durban. Layanan darurat memenuhi tempat kejadian, dengan kontingen besar polisi, pemadam kebakaran, serta personel ambulans di tempat kejadian membentuk penjagaan keamanan.

zxc1

Ledakan besar itu terjadi Jumat (4/12/2020) tak lama setelah pukul 07.00 waktu setempat, menyusul terjadinya kebakaran hebat.

"Saya melihat bola api besar di tengah kilang, dengan asap hitam tebal mengepul darinya. Beberapa menit kemudian, banyak kendaraan melewati rumah saya, ” sebut Shane Lloyd, penduduk Durban, seperti dilaporkan RT.

Juru bicara (Jubir) layanan medis darurat provinsi menyebut kondisi mereka yang terluka akibat ledakan dilaporkan sudah dalam kondisi stabil.

zxc2

Saksi mata mekam yang diambil segera setelah ledakan menunjukkan penduduk melaporkan rumah. Kemudian bangunan daerah itu bergetar karena dahsyatnya ledakan itu.

Investigasi lada keadaan dan penyebab ledakan telah diluncurkan. Fasilitas, yang memiliki kapasitas penyulingan minyak mentah 120 ribu barel per hari, dioperasikan oleh perusahaan energi Afrika Selatan (Afsel) Engen, yang sebagian dimiliki oleh Petronas Malaysia.

Kilang yang terbakar satu dari enam kilang di Afsel dan yang kedua mengalami ledakan tahun ini. Ini menyusul insiden yang menewaskan 2 orang di fasilitas yang dioperasikan oleh Astron Energy di Cape Town pada Juli.