Tingkat Kelaparan di Bali Terus Meningkat di Tengah Kasus COVID-19 Ketika Kasus di Indonesia Mencapai Rekor Baru
Dalam kunjungan ke Bali timur minggu ini, Al Jazeera melihat lebih dari selusin orang yang kekurangan gizi parah, termasuk pasangan lanjut usia di Kabupaten Manggis di tenggara dengan tulang rusuk yang menonjol dan penyakit mulai dari kebutaan hingga atrofi otot.
Di desa Amed di pantai timur laut yang terik panas, sebuah keluarga di sebuah wisma yang terisolasi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka belum makan apa pun selain nasi dengan garam selama berminggu-minggu.
Yayasan Action Group Amed memberikan bantuan kepada orang-orang yang paling kurang beruntung di daerah tersebut. Sejak 2017, badan amal tersebut telah memiliki 50 dari apa yang disebut "kasus" di bukunya: orang lumpuh, penderita diabetes, dan orang tua tanpa keluarga. Tahun ini, lima orang telah meninggal.
“Apakah orang Bali kelaparan? Jika Anda menyebut seseorang yang semua kulit dan tulangnya kelaparan, maka ya, kami melihat orang-orang ini sepanjang waktu. Tapi sekarang jauh, jauh lebih buruk karena siapa pun yang bergantung pada seseorang yang memiliki pekerjaan di bidang pariwisata, tiba-tiba, mereka menemukan diri mereka tidak punya apa-apa.