RIAU24.COM -  Gunung berapi Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali memuntahkan abu vulkanik setelah meletus pada pukul 11.27 WITA waktu setempat.

"Hujan pasir ringan itu sampai di Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok Stanis Ara Kian di Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, dilansir Antara, Kamis, 3 Desember 2018.

Hujan debu vulkanik tersebut, kata dia, terjadi setelah pukul 11.27 WIB gunung kembali meletus, namun ketinggian kolom abu tidak terpantau. Letusan tersebut, kata dia, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 5 mili meter dan durasi kurang lebih 18 detik.

Berdasarkan pantauan, debu vulkanik terlihat pada bumper dan kaca kendaraan yang melintas di lokasi dengan radius enam kilometer dari Gunung Ili Lewotolok.

Saat ini Gunung Ili Lewotolok berstatus Siaga III dan letusan masih terjadi, namun tingkat letusan menurut laporan dari pos pengamatan tidak seperti beberapa waktu lalu pada tanggal 29 November.

Namun, meski begitu, masyarakat sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung atau pendaki serta wisatawan diimbau untuk tidak bisa atau tidak melakukan pendakian.