Riau Alami Inflasi Sebesar 0,33 Persen, Berikut ini Penyumbangnya
RIAU24.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfaruddin mengatakan jika pada November 2020, Riau mengalami inflasi sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,58.
Disebutkannya, Inflasi Tahun Kalender (November 2020 - Desember 2019) sebesar 1,85 persen dan Inflasi Year on Year (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 1,89 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya enam indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,13 persen, diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen, kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok transportasi masing-masing sebesar 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,04 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen," jelas Misfaruddin, Kamis, 3 Desember 2020.
Di sisi lain, lanjutnya, tiga kelompok mengalami deflasi yaitu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,06 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,02 persen.
"Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya," lanjutnya.
Kemudian, lanjut dia, komoditas yang memberikan andil kenaikan harga pada November 2020, antara lain cabai merah, ayam hidup, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng, rokok kretek filter, bawang putih, jengkol, pasta gigi dan tarif angkutan udara.