RIAU24.COM - DPRD dan Pemerintah provinsi Riau telah mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2021 sebesar Rp9,132 triliun. Senin 30 November 2020. Dari jumlah itu pemerintah juga menganggarkan dana untuk penangganan covid-19 di APBD 2021.

"Untuk anggaran covid-19 di APBD 2021 tetap kita anggarkan. Namun fokusnya lebih pada penangganan dan pemeliharaan ekonomi, "kata Hardianto kemarin. Senin 30 November 2020.

Hardianto mengatakan anggarkan Covid-19 tahun 2021 tidak besar dari tahun sebelumnya. Hal ini karena kebutuhan dan kondisi penangganan covid-19 di 2020.

"Untuk jumlahnya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dan malahan lebih kecil. Petimbanganya berdasarkan kebutuhan dan kondisi penanganan di 2020," ujarnya. 

Kemudian Hardianto juga beharap vaksin virus corona oleh pemerintah pusat di tahun 2021 bisa terealisasi dan menjadi angin segar bagi masyarakat Riau khusunya. Karna menurutnya adanya wabah virus corona ini membuat semua lini terkena dampaknya. 

"Saya juga menyarankan kepada pemerintah Riau termaksud gubernur dalam pelaksanaan APBD 2021 menerapkan pendekatan sistem padat karya. Kalau selama ini APBD stimulasi, tapi dalam rangka pemulihan ekonomi di Riau melalui APBD itu tidak stimulasi lagi tapi betul-betul actions. Jika selama ini kerja menggunakan mesin padahal tenaga manusia bisa maka akan kita konfersikan dengan tenaga manusia, "tutupnya.