RIAU24.COM -  Ketika protes petani berkecamuk di Delhi-NCR, gambar dan video dari protes tersebut telah menunjukkan kebrutalan yang dihadapi petani karena memprotes secara damai terhadap undang-undang pertanian yang kontroversial.

Para petani sebelumnya diserang dengan gas air mata dan meriam air pada malam yang membekukan di bulan November saat mereka berbaris menuju ibu kota negara. Gambar-gambar petani yang menghadapi meriam air dan peluru gas air mata menjadi viral di media sosial yang menuai kritik bagi pemerintah negara bagian yang mencoba menekan suara mereka.

Dua foto petani tua dengan wajah bengkak dan mata terluka menjadi viral di media sosial, dengan orang-orang mengatakan bahwa ini bukan cara untuk memperlakukan petani yang memberi makan seluruh bangsa.
"Petani yang memprotes dengan damai diperlakukan sangat kejam di negara yang disebut" demokratis "," tweet seorang pengguna.

Ribuan petani dari Haryana dan Punjab berangkat ke Delhi dengan traktor, troli, dan kendaraan lain untuk memprotes undang-undang tersebut tetapi mendapat balasan dari personel polisi di Shambhu Barrier di Ambala, Haryana.

Banyak petani terluka setelah polisi menggunakan kekerasan tetapi tekad mereka untuk mencapai Delhi dan protes tetap utuh.