RIAU24.COM -  Seorang pesepakbola, Paula Dapena 'mengharamkan' dirinya sendiri untuk memberikan penghormatan ke mendiang Diego Maradona. Padahal Maradona adalah legenda sepakbola Argentina dan aksinya dikenal 'Tangan Tuhan'.

zxc1

Dilansir dari Detiksport, Diego Maradona wafat pada Rabu (25/11/2020) di Buenos Aires. Apa yang dilakukan Paula Dapena bertolak belakang dengan aksi sejumlah pihak memberikan berbagai macam tribute untuk Maradona dan menangisi pria yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1986 itu.

Ternyata bukan tanpa alasan, Paula Dapena yang tak heningkan cipta ke El D10s-julukan Maradona. Dari Marca, menuliskan Dapena ogah mengheningkan cipta sebelum bertanding melawan Depotivo de Abegondo pada laga persahabatan.

zxc2

"Rekan-rekanku melihatnya dan cuma tertawa, sebab mereka tahu aku tidak akan melakukannya. Beberapa hari lalu, di hari Penghapusan Kekerasan Gender, gesture ini tidak dilakukan. Dan jika mengheningkan cipta juga tidak diberikan kepada korban, aku tidak akan melakukannya untuk pelaku," sebut Dapena ke Pontevedra Viva.

"Aku bilang aku menolak memberi penghormatan kepada pemerkosa, pedofilia, dan pelaku kekerasan. Dan aku memilih duduk dan memunggungi. Untuk menjadi pemain, anda pertama-tama harus menjadi pribadi dan punya nilai di luar kemampuan yang dimiliki, yang kita semua tahu kualitas dan bakat sepakbolanya mengesankan," sebut Dapena menegaskan.

Sebagai informasi memang Diego Maradona sempat dikaitkan dengan beberapa kasus kekerasan dan pelecehan pada perempuan. Maradona pernah diklaum memperkosa jurnalis Rusia di hotel dan juga tahun 2017 pernah ketahuan memukul mantan tunangannya.