Ilmuwan Nuklir Top Asal Iran Dibunuh di Teheran, Foto-Foto Darah Menggenang di Jalanan Tersebar Luas Secara Online
"Peringatan terhadap tindakan petualangan apa pun oleh Amerika Serikat dan Israel terhadap negara saya, terutama selama sisa periode pemerintahan Amerika Serikat saat ini, Republik Islam Iran berhak untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyatnya dan mengamankan kepentingannya, ”utusan Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, menulis dalam surat itu, yang dilihat oleh kantor berita Reuters.
Fakhrizadeh, 63 tahun, pernah menjadi anggota Pengawal Revolusi Iran dan ahli dalam produksi rudal. Fars mengatakan itulah sebabnya dinas rahasia Israel telah lama berusaha untuk melenyapkannya selama bertahun-tahun.
Seorang penasihat militer untuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Israel membunuh Fakhrizadeh untuk mencoba memprovokasi perang. “Pada hari-hari terakhir kehidupan politik… sekutu mereka [Presiden AS Donald Trump], Zionis (Israel) berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Iran dan menciptakan perang besar-besaran,” komandan Hossein Dehghan tweeted.
Dia mengatakan pekerjaan Fakhrizadeh akan terus menjadi "mimpi buruk" bagi musuh Iran.
Fakhrizadeh adalah salah satu dari "orang-orang yang berjuang tanpa klaim di balik layar pertempuran politik dan mencapai kesyahidan di jalan ini", tweet Dehghan. Pentagon AS menolak mengomentari laporan serangan itu.
Mohammad Marandi, seorang profesor di Universitas Teheran, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pembunuhan itu "akan membuat orang Iran lebih tegas ketika berurusan dengan antagonisnya" dan sudah terlambat bagi entitas yang bermusuhan untuk melakukan apa pun tentang program nuklir Iran .