Pimpin Penangkapan Edhy Prabowo, Kader PDIP Dewi Tanjung Malah Tuding Novel Baswedan Bekerja Tidak Profesional
RIAU24.COM - Penyidik senior KPK Novel Baswedan bersama Ambarita Damanik memimpin secara langsung tim gabungan penyelidik dan penyidik saat menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Melansir dari Okezone.com, aksi Novel itu mendapat respons tak henti-hentinya dari netizen, terlebih di platform media sosial Twitter.
Selain itu, nama Novel Baswedan sempat masuk dalam trending topic di Twitter. Tak sedikit netizen yang memberikan dukungan dan ucapan semangat kepada Novel.
Tapi, hal tersebut tidak berlaku bagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dewi Tanjung yang justru memberikan kritik pedas kepada Novel. Dewi menyebut Novel sebagai penyidik yang memiliki kinerja tidak profesional.
"Akhirnya KASUS ANGGARAN SILUMAN DAN FORMULA E yg dilakukan Anis Baswedan Gubernur seiman Tidak NAMPAK sama Si Novel Baswedan. Demi ambisi saudara nya yg Ingin berkuasa, sebagai Penyidik KPK novel bekerja tidak Profesional," kata dia di akun twitternya @DTanjung15.
Dalam kicauannya itu, Dewi tampaknya menyasar Novel yang dinilainya tebang pilih dalam menjerat para koruptor. Tapi, dia tak menjelaskan lebih lanjut maksud cuitannya tersebut.
Tak hanya kali ini, sebelumnya Dewi juga pernah menyoroti kasus yang dialami Novel. Tepatnya pada November 2019, Dewi melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan Novel melakukan rekayasa terkait kasus siraman air keras kepadanya.
KPK menyayangkan sikap Dewi tersebut. Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat itu mengatakan Novel jelas-jelas sebagai korban. Novel juga angkat bicara soal dirinya yang dilaporkan ke polisi. Dirinya menduga laporan Dewi tersebut hanya untuk intrik belaka untuk ‘ngerjain’ polisi.