RIAU24.COM -  Masyarakat Kenya dibuat geger dengan apa yang terjadi pada Peter Kigen, pria berusia 32 tahun. Awalnya, Kigen sempat disangka telah meninggal dunia dan disemayamkan di kamar mayat di Rumah Sakit Kapkatet, di Distrik Kericho, Kenya.

Namun petugas kamar mayat rumah sakit itu dibuat kaget. Pasalnya, saat akan disuntik formalin, Kigen tiba-tiba siuman kembali. 

Dilansir viva yang merangkum abc, Jumat 27 November 2-2-, sebelum dilarikan ke rumah sakit, Kige sempat mengalami sakit kritis dan sempat kolaps di rumahnya. 

Oleh pihak keluarga, pria itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia sempat disangka sudah meninggal, sehingga tubuhnya dibawa ke kamar jenazah.

sebagaimana dikutip surat kabar Standard, aAdik laki-laki Kigen yang membawa pria itu ke rumah sakit, mengatakan, salah seorang perawat di rumah sakit itu memberitahu bahwa abangnya telah meninggal dunia sebelum tiba di unit gawat darurat.

Akan tetapi penyelia rumah sakit, Gilbert Cheruiyot, memmbantah keterangan itu. Kepada wartawan ia menuturkan, keluarga pasien tidak menunggu akta kematian dan langsung memindahkan tubuh Kigen ke kamar jenazah atas kemauan mereka sendiri.

Sementara itu, Kigen sendiri mengaku bahagia, bisa hidup kembali. 

Untuk diketahui, kisah seperti ini sebenarnya bukan kali ini saja terjadi di Kenya. Sebelumnya, peristiwa serupa sempat terjadi pada tahun 2014 lalu. 

Ketika itu, petugas kamar jenazah di rumah sakit Naivasha terkejut dan melarikan diri ketika melihat sesosok mayat bergerak dan terlihat bernapas.

Pria itu diketahui bernama Paul Mutora. Sebelumnya, Mutora diketahui mencoba bunuh diri dengan menelan insektisida. Ia juga telah dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit.

Kepala medis setempat mengatakan obat yang digunakan untuk mengobati pria ini memang memperlambat detak jantung. Hal itu yang diduga,  mungkin telah menyebabkan kesalahan pemberian pernyataan meninggal tersebut. ***