Carilah Berkah Saat Makan Dengan 6 Tata Krama yang Diajarkan Oleh Nabi
RIAU24.COM - MAKAN merupakan salah satu aspek yang sangat ditekankan oleh Islam. Seorang muslim harus mengetahui tata krama saat makan agar sesuai dengan keinginan dan tuntutan agamanya.
Hal ini sangat penting karena dengan mengikuti petunjuk Allah SWT dan nasehat Nabi SAW, seorang muslim dapat mencapai kebaikan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu kita sebagai umat Islam, dalam bab tentang gizi tidak ada manusia lain yang bisa menjadi teladan kecuali dengan memandang Nabi SAW sendiri.
Kalimat Allah SWT: “Sesungguhnya bagimu di Rasulullah adalah contoh yang baik untuk diikuti….” - (QS al-Ahzab ayat 21).
Di antara tata krama makan yang telah diajarkan oleh Nabi SAW adalah;
1. Pastikan makanan yang dimakan berasal dari sumber yang baik dan halal
Ini seperti Firman Allah SWT: "Wahai manusia! Makanlah yang halal dan baik di bumi ... "(Surat al-Baqarah ayat 168) dan perkataannya lagi:" Hai orang yang beriman! Makanlah hal-hal baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah Dia. " - (Surat al-Baqarah ayat 172).
Diriwayatkan bahwa Saad bin Abi Waqas RA pernah meminta kepada Rasulullah SAW agar sholatnya wajib dan kemudian dia menjawab: "Wahai Saad, Tingkatkan makananmu, niscaya kamu akan menjadi orang yang wajib sholatnya." - (diriwayatkan oleh Tabrani).
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Hal ini sangat penting karena dapat membersihkan semua kotoran pada tangan dan selanjutnya dapat mencegah terjadinya penyakit.
Hadits dari Aisyah radhiallahu'anha, dia berkata: “Rasulullah SAW jika dia ingin tidur dalam keadaan junub, dia berwudhu terlebih dahulu. Dan ketika dia ingin makan atau minum dia mencuci tangannya, baru dia makan atau minum. " - (HR. Abu Daud).
Ini juga dituntut setelah kita makan, sebagaimana Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa tidur (bermalam) dan di tangannya masih ada bau lemak daging, maka dia disambar sesuatu. Jadi, jangan biarkan dia mengkritik siapa pun kecuali dirinya sendiri. " - (diriwayatkan oleh al-Tirmidzi).
3. Membaca Bismillah dan berdoa sebelum makan
Ini karena setiap amalan yang diawali dengan bismillah akan membawa berkah bagi amalan tersebut. Nabi SAW bersabda: "Setiap hal yang tidak dimulai dengan memuji Allah, (Bismillah) maka amalan akan dihentikan." - (HR. Ibn Majah).
Imam Nawawi dalam bukunya al-Majmu 'menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan terpotong dalam hadits ini adalah kurangnya keberkahan. Rasulullah SAW sangat memperhatikan mengaji bismillah saat makan. Suatu ketika Nabi SAW menasehati seorang anak kecil dengan mengatakan: "Katakan Bismillah dan makan dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan yang ada di dekatmu." - (Muttafaq Ilaih).
Berdasarkan hadits ini jelaslah bahwa kita diharuskan mengaji bismillah sambil makan. Seseorang yang tidak melafalkan bismillah, maka setan akan bersamanya terutama saat dia sedang makan.
Rasulullah SAW bersabda: "Ketika seseorang memasuki rumahnya dan mengingat Allah ketika dia masuk dan ketika dia akan makan, maka iblis berkata:" Tidak ada kesempatan untuk tinggal dan makan malam untukmu. " Ketika dia masuk ke rumahnya tetapi dia tidak berdzikir kepada Allah, maka iblis berkata: Kamu mendapat tempat tinggal "ketika makan tidak sholat, maka iblis berkata:" Kamu mendapatkan tempat untuk tinggal dan makan malam "(Hadis riwayat Muslim).
4. Jangan mengkritik makanan yang tidak diinginkan
Islam dengan tegas melarang kita untuk mengkritik rezeki yang diberikan. Jika Anda tidak tertarik dengan makanan yang disediakan, sebaiknya diam dan biarkan saja. Abu Hurairah RA bersabda: “Rasulullah SAW tidak pernah mengkritik makanan sedikitpun. Saat dia memiliki nafsu makan, dia memakannya. Dan jika dia tidak menyukainya, maka dia meninggalkannya. " - (Muttafaq Ilaih).
5. Jangan makan terburu-buru
Ini karena tergesa-gesa adalah bagian dari sifat iblis. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa organ pencernaan di dalam tubuh juga akan menjadi tidak sempurna bila seseorang makan dengan tergesa-gesa.
Makan dengan tangan kanan dan jangan digerakkan kecuali sakit. Ini seperti yang dikatakan Nabi SAW: "Jika seseorang di antara kamu makan, maka dia harus makan dengan tangan kanannya. Jika dia minum, maka dia juga harus minum dengan tangan kanannya, karena iblis makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya. ” - (diriwayatkan oleh Muslim).
6. Mengucap syukur kepada Allah SWT atas kelimpahan makanan yang diberikan
Tujuan kita berdoa dan memuji Allah SWT setelah makan adalah sebagai tanda syukur atas rezeki yang telah Dia limpahkan.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa makan maka berdoa: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan ini kepadaku sebagai rezeki, tanpa kekuatan dan kekuatan dari aku. Kemudian dosa masa lalu dan masa depan akan diampuni "(Hadits diriwayatkan oleh al-Tirmidzi, Abu Daud, Ibn Majah dan al-Darimi).
Saat kita mensyukuri nikmat dari Allah SWT, tentunya Allah SWT akan kembali menambah berkah bagi kita. Allah SWT berfirman: Dan (ingat) ketika Tuhanmu berkata: "Sungguh! Jika kamu bersyukur, Aku pasti akan menambah nikmat-Ku kepadamu, dan memang, jika kamu kafir, hukuman-Ku akan berat." - (Surat Ibrahim ayat 7).
Inilah enam tata krama utama yang bisa dibagikan terkait tata krama makan yang dianut oleh Nabi SAW. Masih banyak lagi yang tidak dikutip di sini tetapi telah dikutip oleh para ulama dalam buku mereka. Semoga kita bisa bekerja sama untuk mempraktekkan tata krama tersebut saat makan nanti.