Ada Dalam Rombongan Edhy Prabowo, Ngabalin Sebut Bukan Orang yang Berkepentingan Diperiksa KPK
RIAU24.COM - Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin membantah jika dia diamankan oleh KPK bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Dilansir dari Okezone.com, Ngabalin sendiri mengaku jika ia satu rombongan bersama Edhy dalam lawatan ke Hawaii, Amerika Serikat. Kata Ngabalin, dia bukanlah orang yang berkepentingan untuk diperiksa oleh KPK.
"Enggak mungkin. KPK itu kan punya data, punya dokumen sementara. Kan KPK perlu melakukan klarifikasi, memeriksa data yang mereka dapatkan. Bang Ali kan bukan pejabat pembuat komitmen, bukan pejabat pengguna anggaran," kata dia, Rabu, 25 November 2020.
"Tapi saya tahu apa yang mereka lakukan luar biasa baik. Sehingga KPK punya data itu sudah ada. Sehingga yang beliau cari orang-orang cari kan mungkin pak menterinya. Sehingga data-data itu yang diperlukan," lanjut Ngabalin.
Meski demikian, dia memastikan siap untuk memberikan keterangan untuk kepentingan pemeriksaan KPK.
"Tapi sebagai warga negara yang baik untuk kepentingan pemeriksaan KPK ya tidak boleh tidak, kita mesti datang untuk memberikan keterangannya. KPK kan menjalankan tugas negara. Sementara tugas yang dijalankan juga oleh Pak Edhy Prabowo. Udah kita normal tidak ada masalah," jelas Ngabalin.
Untuk diketahui, pada Rabu dini hari tadi Edhy Prabowo dan sejumlah rombongan diamankan KPK di Bandara Soekarno Hatta. Tangkap tangan tersebut diduga terkait dengan ekspor benih lobster.