95 Orang Petugas KPPS Positif Covid-19, Begini Respon Ketua KPU Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS - Sebanyak 95 orang petugas Kelompok Petugas Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari total KPPS mencapai sebelas ribuan pada pilkada Bengkalis 2020 ini terkonfirmasi Positif Covid-19.
Mereka (petugas KPPS red,) dinyatakan positif setelah melalui hasil swab beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra, mengatakan bahwa jumlah KPPS yang terkonfirmasi positif sebanyak 95 orang.
"Mereka sudah dielakukan isolasi mandiri dan mendapat pemantauan langsung dari tenaga kesehatan. Setelah dinyatakan sehat tentu bisa beraktifitas seperti biasa,"ungkap Ersan Saputra.
Dengan kondisi ini, menurut Kadiskes Bengkalis, masyarakat tidak perlu resah, karena mereka sudah dilakukan isolasi. Sedangkan yang perlu dilakukan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar Pilkada berlangsung ini tetap menjadi Pemilu sehat.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Bengkalis Fadhillah Al Mausuly membenarkan adanya petugas KPPS yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun data konkrit berapa jumlahnya belum diterima oleh pihak KPU.
"Nanti dahulu, kita akan merekap dahulu karena masih ada beberapa kemarin belum keluar hasilnya,"ujar Fadhilah.
Fadhillah mengatakan, terkait hal ini pihaknya belum mengambil langkah lebih lanjut. Karena perlu di koordinasikan terlebih dahulu kepada pimpinan maupun pihak terkait.
Komisioner lainnya Feri Herlinda Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat menambahkan terkait adanya petugas KPPS yang positif ini memang sudah ada informasi yang diterima pihak KPU. Namun hanya sebatas melalui telepon dan belum ada laporaan secara tertulis.
"Kami hanya mendapat data dari petugas PPK, itupun belum lengkap datanya,"ujar Feri Herlinda.
Menurutnya, Petugas sudah dinyatakan positif akan dilakukan penggatian oleh KPU Bengkalis karena wajib dilakukan pergantian saat ada yang positif. Namun penggantian ini terlebih dahulu akan dikoordinasikan terlebih dahulu.
"Saat ini kita akan koordinasikan dengan Bawaslu Bengkalis. Karena untuk mencari KPPS ini dengan waktu yang ada cukup susah,"ucapnya.
Rencananya, lanjut Feri Herlinda penggantian petugas KPPS ini tidak lagi dilakukan dengan pengumunan terbuka. Melainkan dengan kerjasama, baik dengan lembaga pendidika, lembaga profesi.
"Namun kondisinya sekarang untuk lembaga profesi sulit untuk ditemukan. Jadi kami akan ke Bawaslu untuk meminta rekomendasi seperti apa padangannya,"katanya.