RIAU24.COM - JAKARTA - Minggu pagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memposting sebuah foto di akun media sosialnya. Foto itu terlihat Anies sedang santai dan membaca sebuah buku.

Anies mengenakan kemeja dan sarung. Buku yang dia baca berjudul How Democracies Die. Buku itu karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt yang menjelaskan jika demokrasi ingin tetap sehat dan berfungsi, diperlukan sejumlah kepatuhan pada aturan tertentu serta kode etik pro-demokrasi.

Unggahan Anies jadi bahan perbincangan hangat. Ada yang menganggap, unggahan itu seolah menyindir pemerintah. Ada pula yang balik menyentil Anies Baswedan.

Eks Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai, Presiden Jokowi jauh lebih berkarya meskipun dia hanya menyukai buku komik.

“Dan ternyata, fakta pun membuktikan secara nyata bahwa yang membaca buku komik itu jauh lebih berkarya dibanding yang baca buku Demokrasi tersebut,” ujar Ferdinand di twitter, Senin (23/11/2020)

Ferdinand menilai, Anies membaca buku Demokrasi mati seolah menyindir dirinya sendiri. Sebab Anies dipilih melalui demokrasi yang sakit.

“Mengapa? Karena pembaca buku Demokrasi itu terpilih jadi Gubernur oleh sebuah proses demokrasi yang sakit,” tulis Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand mengatakan, Anies tidak membaca buku, dia hanya memegang untuk difoto. “Tadi saat wawancara dgn RRI Pro 3 FM, saya menyatakan tidak ingin menyebut Anies sedang membaca buku tapi memegang buku untuk difoto. Buku Yahudi pula,” pungkasnya.