Menu

Soal Pencopot Baliho HRS, Ini Komentar Pengamat

Muhammad Iqbal 23 Nov 2020, 10:08
Pencopotan spanduk Habib Rizieq Shihab oleh TNI
Pencopotan spanduk Habib Rizieq Shihab oleh TNI

RIAU24.COM - Pengamat Politik, Igor Dirgantara  menilai jika keputusan TNI untuk menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) diduga dilakukan untuk mengimbangi sikap Front Pembela Islam (FPI) yang dianggap arogan.

"Setiap aksi pasti menimbulkan reaksi. Sikap arogan juga akan direspons arogan," ujarnya dilansir dari Rmol.id, Ahad, 23 November 2020.

Dia juga menyoroti sikap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang berterus terang bahwa pencopotan baliho HRS dilakukan TNI atas perintahnya.

Dia meyakini jika Pangdam Jaya memahami saat ini dwi fungsi TNI dalam peran sosial politik militer sudah tidak berlaku.

Maka itu, keputusan pencopotan baliho Habib Rizieq dilakukan bukan atas kepentingan politik, melainkan untuk menghadapi ormas yang dianggap arogan.

"Pernyataan Pangdam Jaya yang bisa dibilang arogan itu bisa dilihat sebagai respons terhadap FPI yang juga sudah dianggap arogan," tuturnya.

"Sejarah politik di Indonesia membuktikan bahwa militer adalah institusi negara yang bisa mengatasi kekuatan yang dianggap ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Peran TNI sudah jelas dan terukur, yaitu menjaga NKRI," tandas Igor Dirgantara.