RIAU24.COM -  Diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak karena terjadi akibat hormon insulin yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Hormon ini sangat penting bagi manusia untuk mengolah gula darah menjadi energi. Tanpanya, akan terjadi penumpukan gula darah. Sebanyak 1,1 juta anak di seluruh dunia menderita Diabetes Mellitus (DM). Peningkatan angka ini juga karena faktor obesitas dan pola makan yang tidak sehat.

Jenis dan penyebab diabetes pada anak

Ada beberapa jenis diabetes yang bisa terjadi pada anak-anak. Sebagian besar adalah diabetes tipe 1. Itu terjadi karena gangguan autoimun yang dialami selain sistem kekebalan yang rusak dan kerusakan fungsi pankreas yang menghasilkan hormon insulin. Kadar hormon insulin yang rendah dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan merusak organ serta jaringan.

DM tipe 1 dapat didiagnosis sejak usia enam bulan hingga dewasa. Biasanya akut dan dapat berkembang dengan cepat. Penyebab diabetes tipe 1 pada anak masih belum diketahui, namun ada beberapa kasus yang berkaitan erat dengan riwayat keluarga, infeksi bakteri, dan pola makan yang tidak sehat.

Sedangkan diabetes tipe 2 lebih jarang terjadi pada anak-anak dan biasanya disebabkan oleh tekanan insulin atau ketika sel-sel tubuh mengalami kesulitan dalam memproses insulin. Namun, biasanya terjadi pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas dan diabetes jenis ini biasanya berkembang lebih lambat pada anak-anak.

Seperti halnya orang dewasa, diabetes tipe 2 umumnya disebabkan oleh obesitas, asupan gula dan lemak yang tinggi serta gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga.

Kenali gejala diabetes pada anak

Ada beberapa gejala yang jelas pada anak penderita diabetes, di antaranya;

1. Sering buang air kecil terutama pada malam hari

2. Sering minum, makan (nafsu makan meningkat)

3. Penurunan berat badan yang dramatis

4. Perubahan sikap

5. Penglihatan menjadi kabur

6. Sering merasa haus