RIAU24.COM -  Panen Raya Perdana dari program Jaga Kampung yang di laksanakan oleh Polsek Ukui Polres Pelalawan, di Jalan Mangga Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan - Riau. Rabu (18/11/2020).

Panen raya program Jaga Kampung, dalam rangka menjaga ketahanan pangan di tengah masyarakat yang terdampak Covid-19 itu dihadiri oleh Kapolsek Ukui AKP Rifendi, S.Sos.,M.Si dan Personil Polsek Ukui serta dihadiri oleh Perwakilan Danramil Sertu Afriwan, Humas PT. Gandaerah Hendana Sdr. Randa S.H, Ketua Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ukui sdr. Ngatijan, Ketua Kelompok Tani Kampung Tangguh sdr. Heru Sembiring.

Kapolsek Ukui AKP Rifendi S.Sos.,M.Si Menjelaskan bahwa jaga kampung yang berada di Jalan Mangga ini merupakan lahan tidur lalu polsek ukui dan masyarakat setempat memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian. Adapun tujuanya adalah untuk meringankan beban masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19, sehingga Masyarakat dapat terus produktif.

Kapolsek Ukui bersama Kelompok Tani memulai panen raya di lahan seluas 1/4 hektar dengan hasil panen jagung lebih kurang 1,5 Ton, Kacang Tanah seluas 400 m².

"Untuk tanamanya yang ada di lahan seluas lebih kurang 1,5 Hektar ini beragam, ada jagung, kacang, keladi, cabe, pisang, dan rimbang. Namun hari ini yang sudah siap panen baru jagung dan kacang tanah," Kata Kapolsek

“Sekitar 4 bulan lalu kita launching lahan ketahanan pangan di Jalan Mangga ini, memang pada prosesnya kita sempat mengalami kesulitan yang mana tanaman kekurangan air, juga kita sempat menanam ulang, namun alhamdulillah pada hari ini kita kembali lagi ke sini untuk melakukan panen raya dari program jaga kampung (Kampung Tangguh) yang sudah berjalan di sini. Harapanya kita ingin program ini tidak berhenti sampai di sini, namun dapat terus berjalan,” ungkap Kapolsek Ukui.

Dikesempatan yang sama Ngatijan selaku ketua koordinator penyuluh Pertanian kecamatan Ukui mengapresiasi program yang dijaga oleh polri dan dilaksanakan polsek ukui.

" Ya saya sangat apresiasi, karna yang namanya bertani ini dibilang sulit ya enggak juga di bilang mudah juga enggak, karena bertani ini tergantung dengan alam, dan tentunya harus punya skill, maka apa yang saya lihat saat ini cukup mengesankan dan saya akan laporkan kegiatan ini ke gerbang pelalawan dimana disitu seluruh pertanian se indonesia berkumpul, insya Allah akan dilihat," Tutupnya.