Tak Dijumpai Di Daerah Lain, Ini 5 Buah Aneh Bin Ajaib yang Hanya Bisa Ditemui di Papua
RIAU24.COM - Berbicara soal flora, memang benar kalau Papua ini sungguh ajaib. Di sini kita bisa menemui begitu banyak tumbuhan endemik unik yang tak dijumpai di daerah lain. Salah satunya adalah si anggrek hitam yang namanya jadi primadona di kalangan pencintanya karena harganya yang nggak umum. Tak hanya itu, di Papua juga tumbuh buah-buahan khas dan unik yang akan membuat siapa pun tercengang.
Contohnya adalah lima buah berikut. Bentuknya begitu unik dan hampir mustahil untuk bisa ditemui di luar Papua. Lalu, seperti apa buah-buahan unik khas Papua tersebut, melansir dari Boombastis berikut ulasan.
Matoa, Khas Papua yang Sudah Go National
Buah Matoa mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Kita bisa mendapatkannya dengan mudah di supermarket atau pasar. Memang sudah dikenal di Indonesia, tapi aslinya buah ini berasal dari Papua. Entah bagaimana caranya sehingga kemudian Matoa menyebar luas ke Indonesia.
Fisik luar buah Matoa sendiri mirip dengan alpukat, mangga, atau kedondong yang berwarna hijau. Tapi, bagian dalamnya berwarna putih. Rasanya sendiri manis dan unik. Seperti percampuran antara kelengkeng dan juga durian. Bagi yang sudah pernah mencobanya pasti tahu rasanya. Oh iya, buah ini termasuk langka lho, makanya di supermarket harganya selalu mahal.
Rabon Bi, Buah Sakti Papua
Rabon Bi mungkin jadi buah paling asing di telinga. Jangankan rasanya, bentuknya saja pasti belum banyak yang tahu. Buah satu ini sebenarnya tidak benar-benar asing lantaran sudah banyak orang yang memanfaatkannya. Hanya saja, Rabon Bi memang hanya ada di Papua sehingga jarang kita temui.
Soal bentuk, buah ini mirip dengan jambu air namun memiliki tepian dan berserat serta warnanya selalu hijau. Buah ini jika dibelah memiliki semacam tempurung dengan inti berwarna putih. Kalau bicara penggunaan, Rabon Bi ini tidak dikonsumsi melainkan sebagai obat khusus untuk mata, caranya adalah dengan meneteskan sari patinya.
Musa Ingens, Pisang Khas Papua yang Greget
Pisang memang bukan tanaman endemik alias khas karena di mana pun kita bisa menjumpainya. Tapi, kalau pisang yang jenisnya Musa Ingens dipastikan hanya ada di Papua saja. Sebenarnya tak ada bedanya antara Musa Ingens dan pisang lainnya. Hanya saja yang satu ini ukurannya nggak main-main.
Percaya tidak percaya, tapi pisang Musa Ingens bisa memiliki panjang sampai selengan orang dewasa serta punya diameter yang cukup besar. Pohonnya sendiri juga luar biasa besar lho. Batang pisang Musa Ingens bisa tumbuh sampai 15 meter dengan diameter lebih dari satu meter. Musa Ingens sendiri hanya ditemui di hutan-hutan Papua dan sangat sulit dibudidayakan. Oh iya, meskipun besar dan kelihatan lezat, sayangnya pisang terbesar di dunia ini tak bisa dinikmati. Ketika dimakan rasanya ternyata hambar.
Bintanggur yang Luar Biasa
Buah satu ini bisa dibilang relatif baru bahkan di Papua sendiri. Dilihat dari bentuknya, Bintanggur cukup biasa dengan wujud bulat hijau nan bergerombolnya. Buah ini katanya juga endemik alias cuma terdapat di Papua. Dibandingkan buah Papua lainnya, Bintanggur ini sangat unik. Ia tidak untuk dimakan atau dijadikan obat, tapi dimanfaatkan dengan cara yang lain.
Ya, siapa sangka jika buah ini ternyata mengandung minyak yang bisa dipakai sebagai bahan bakar. Cara pembuatannya sendiri sangat mudah, hanya perlu dikeringkan lalu disaring sampai minyaknya keluar. Buah ini sendiri begitu banyak di Papua dan tak mengenal musim juga. Bisa jadi solusi cerdas sewaktu-waktu BBM di sana telat datang.
Buah Merah Papua
Berbicara soal buah dan Papua, maka jelas buah merah yang akan diingat banyak orang. Buah satu ini memang khas Papua dan hanya bisa dijumpai di sana. Seperti namanya, buah merah ini berwarna merah termasuk di bagian dalamnya. Biasanya, buah merah dipakai sebagai santapan pendamping orang-orang sana ketika melakukan tradisi Bakar Batu.
Buah ini tak hanya enak, tapi juga mengandung khasiat obat. Banyak orang yang mempercayainya sebagai obat mujarab untuk mengatasi berbagai penyakit mengerikan seperti diabetes, hipertensi, jantung, bahkan kanker. Tak hanya itu, buah ini juga kaya akan zat antibodi serta mampu membuat penikmatnya memiliki cadangan energi yang melimpah. Tak heran ya kalau fisik orang-orang Papua sangat greget sekali.