Menu

Meski Hidup Nyaman di Makkah, Habib Rizieq Lebih Memilih Pulang Kampung ke Indonesia, Ini Sebabnya

Siswandi 10 Nov 2020, 22:28
Habib Rizieq Shihab saat tiba di Tanah Air.  Foto: int
Habib Rizieq Shihab saat tiba di Tanah Air. Foto: int

RIAU24.COM -  Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mengaku hidup nyaman selama 3,5 tahun tinggal di Kota Makkah. Namun ia lebih memilih pulang kampung ke Indonesia. Apa sebabnya?  

Menurutnya, selama berada di Makkah,  ia nyaris tidak pernah mengalami kesulitan maupun kesusahan berarti selama tinggal di Mekah.

"Walaupun ada pihak lain yang membuat saya sulit, saya susah, tapi Alhamdulillah tidak pernah berhasil," lontarnya di hadapan jamaah,  sebagaimana dikutip viva yang merangkum Front TV, Selasa 10 November 2020.

Pengakuan itu sekaligus menepis tudingan kalau dia berada di Makkah karena diasingkan dari Tanah Air dan dibuat susah. Malah sebaliknya,  Habib Rizieq mengaku sangat mencintai Makkah sebagai negeri yang penuh berkah.

"Di Makkah nikmat, baladan aminan mubarokan. Di Makkah dapat kenikmatan, di Makkah luar biasa, di sini banyak kawan sampai di Makkah juga dapat kawan enggak kalah banyak. Di sini punya jamaah, sampai di Makkah juga punya jamaah. Di sini punya pengajian, sampai di Makkah juga kita buka pengajian. Di sini kita punya gerakan dakwah, ternyata di Makkah juga kita punya gerakan dakwah," ungkapnya.

Tak hanya itu,  tinggal di Makkah memiliki kelebihan yang sangat luar biasa. Terlebih dari sisi ibadah. Bisa dibayangkan, nilai ibadah di Mekah 100 ribu kali lipat ganjarannya dibanding tempat lain di seluruh dunia.

"Sebenarnya kalau inget 100 ribu kali lipat, kayanya enggak mau pulang nih. Habib 100 ribu kali lipat, begitu sampe Petamburan 1 lagi nilainya," ujar Habib Rizieq disambut tawa jemaah.

Lalu,  kenapa balik kampung ke Indonesia?  

"Di Petamburan nilainya 1, kalau di Mekah nilainya 100 ribu. Kalau tidak ada kewajiban dakwah di negeri ini, saya tidak akan tinggalkan Makkah," imbuhnya lagi.  ***