Menu

Ilmuwan Membuat Semprotan Hidung Yang Mengklaim Mencegah COVID-19 Selama 24 Jam

Devi 10 Nov 2020, 14:50
Ilmuwan Membuat Semprotan Hidung Yang Mengklaim Mencegah COVID-19 Selama 24 Jam
Ilmuwan Membuat Semprotan Hidung Yang Mengklaim Mencegah COVID-19 Selama 24 Jam

RIAU24.COM -  Saat hari-hari berlalu dan 2020 semakin dekat dengan akhirnya, dunia sangat menunggu vaksin untuk membasmi virus korona penyebab pandemi yang telah seperti gerhana gelap di dunia kita tahun ini.

Namun, bahkan ketika vaksin benar-benar keluar, terdapat beberapa tantangan seperti mendapatkan orang yang tepat divaksinasi, mengatasi kekurangan (karena seluruh dunia sedang menunggu vaksin dengan harapan dapat menjaga mereka aman dari virus corona baru) serta khasiat dan efek samping yang sebenarnya, di antara banyak masalah lainnya.

Salah satu tantangan yang menonjol adalah pemberian vaksin. Meskipun kota besar dan kecil dengan infrastruktur yang maju tidak perlu khawatir tentang memiliki akses ke perawatan kesehatan dan dokter yang dapat memberikan vaksin, hal yang sama tidak berlaku untuk wilayah pedesaan di dunia di mana perawatan dasar tidak tersedia. Dan vaksin yang diberikan sendiri membutuhkan pelatihan dan dapat menyebabkan masalah juga.

Untuk menghindari ini, para peneliti di Universitas Columbia sedang mengerjakan semprotan hidung yang dapat dihirup oleh individu untuk mendapatkan perlindungan dari virus corona baru. Semprotan hidung telah berhasil mencegah infeksi COVID-19 dalam tes yang dilakukan dengan musang bersama dengan model 3D manusia.

Semprotan hidung memiliki kombinasi lipid dan peptida yang mencegah virus korona baru menempel dengan membran sel. Ia melakukannya dengan memblokir protein kunci agar tidak berubah menjadi bentuk tertentu. Semprotan hidung mulai bekerja secara instan dan bertahan selama 24 jam penuh. Terlebih lagi, pembuatannya tidak semahal dan juga tidak memerlukan pendinginan.

Namun, tak perlu dikatakan bahwa terlepas dari hasil positif yang dimilikinya saat ini, ia masih perlu melalui uji coba manusia yang ketat serta siap untuk memproduksinya dalam skala besar jika efektif.

Halaman: 12Lihat Semua