Para Penasihat Donald Trump Dikabarkan Mulai Meninggalkannya
RIAU24.COM - Sejumlah pejabat senior di Gedung Putih dan di tim kampanye Presiden Donald Trump dikabarkan diam-diam mulai meninggalkannya. Seorang sumber yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan kepada CNN bahwa langkah ini untuk menyelematkan muka mereka seiring penghitungan suara sementara pemilihan umum Amerika Serikat (Pemilu AS) yang menunjukkan Trump tertinggal dari lawannya, Joe Biden.
"Sudah berakhir," kata salah satu penasehat utama pemerintah dikutip dari CNN, Sabtu, 7 November 2020. Ia menyinggung penghitungan suara sementara di Pennsylvania dan Georgia yang memberi sinyal Trump gagal memimpin kembali AS.
Penasihat ini mengatakan tidak tahu apa yang bakal Trump lakukan bila akhirnya dia benar-benar kalah. Terlebih Trump sempat mengklaim dia menang Pemilu AS yang membuat banyak koleganya menggelengkan kepala. "Ya Tuhan. Siapa yang tahu," ucap dia.
Beberapa orang dalam kampanye, kata penasihat itu, juga mempertanyakan keputusan tim Trump untuk mengirim orang-orang seperti Rudy Giuliani dan putra Trump untuk membuat tuduhan kecurangan yang tidak berdasar. Ia mengatakan bahwa Trump berhak untuk menentang hasil pemilu tetapi melakukannya dengan cara yang salah.
Seorang penasihat untuk tim kampanye mengatakan, kondisi Trump saat ini seperti terisolasi lantaran banyak yang diam-diam meninggalkannya. Namun, masih ada beberapa pembantu dan sekutu di sekitar Trump yang memberi tahu apa yang ingin dia dengar.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengklaim dirinya menang Pemilu AS dari Joe Biden meski jutaan suara belum seluruhnya dihitung. Trump menyatakan akan menggugat ke Mahkamah Agung AS dan membawa masalah ini ke pengadilan federal untuk menghentikan penghitungan suara.