Performa Apik Diogo Jota Saat Firmino Meredup Jadi Berkah Liverpool, Tapi Per Guardiola Pusing
RIAU24.COM - Di tengah meredupnya kontribusi Firmino, Liverpool langsung dapat berkah sebab Jota terus tampil bagus. Artinya Juergen Klopp punya banyak pilihan tatkala hadapi Manchester City.
zcv1
Dilansir dari Detik, Jota (23) sudah menyumbangkan tujuh gol dari 10 penampilan di seluruh ajang. Jota membukukan enam gol di empat laga terakhir, bahkan termasuk hat-trick ke gawang Atalanta tengah pekan lalu.
Penyerang 23 tahun itu jadi oase untuk sementara Firmino yang sedianya jadi pilihan utama, malah baru mencetak satu gol dan dua assist dari 11 penampilan di semua ajang.
Mantan bek Liverpool Stephen Warnock sebut Juergen Klopp bisa bermain-main pada laga kontra Manchester City di Etihad, Minggu (8/11/2020) malam WIB. Manchester City tak mampu dibuat menebak-nebak trio yang dimainkan Liverpool dan itu akan berpengaruh pada cara mereka bertahan.
"Klopp yang akan memutuskan, tapi siapapun yang dipilihnya akan memberikan City persoalan berbeda untuk dihadapi. Sebab itu akan mengubah cara bertahan dan menyerang 'Si Merah'," kat Warnock di BBC.
Ketika Liverpool di bawah tekanan dan ingin meredakannya, Firmino ideal untuk membantu mereka memenangi bola di area lawan. Dia memang tak punya kecepatan yang merusak, tapi brilian dalam membangun pergerakan."
"Seperti sang penyerang Brasil itu, Jota itu bagus juga dalam menekan lawan, tapi dia lebih ke pemain untuk serangan balik, yang bisa menusuk ke tim lawan dengan kecepatan seperti Mane atau Salah, dan dia juga membuat serangan Liverpool lebih mudah bertukar posisi."
"Dengan Firmino di tim, Anda tahu di mana posisi dari masing-masing dari tiga pemain itu. Saya tahu dia memang kadang berkelana ke area lebar lapangan, tapi secara umum dia turun ke bawah ke posisi gelandang, dengan Mane di kiri dan Salah di kanan."
"Ketika Jota bermain, kita sudah melihatnya beroperasi di sayap kiri, dengan Mane lebih sentral, dan Salah masih di areanya, tapi ketiganya berada jauh di area lawan. Itu memaksa bek-bek sayap lawan untuk tetap di belakang karena takut dengan kecepatan mereka, yang bisa penting pada laga Minggu nanti,