Meski Telah Turun ke China, MUI Belum Tetapkan Status Halal Vaksin Covid-19, Jubir Wapres: Itu Sensitif
RIAU24.COM - Meski telah turun ke China untuk melihat bahan baku pembuatan vaksin Covid-19, hingga saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum melaporkan status kehalalan vaksin tersebut.
Menyikapi hal itu, juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi, meyakini MUI punya alasan kuat.
Menurutnya, MUI sangat berhati-hati. Apalagi persoalan kehalalan vaksin merupakan sesuatu yang sensitif.
"Saya kira MUI akan sangat berhati-hati untuk urusan vaksin sampai betul-betul fix, baru kemudian akan dilaporkan kepada Wapres," lontarnya, saat video conference, Jumat 6 November 2020.
Dilansir republika, untuk diketahui tim MUI diberangkatkan ke China untuk mengecek kehalalan vaksin. Tim tersebut adalah tim khusus yang kompeten di bidang vaksinasi maupun kesehatan serta urusan fatwa.
Ditambahkannya, setelah pulang dari China pun tim tidak langsung menyimpulkan soal kehalalan vaksin tetapi akan dilakukan sidang fatwa dan dilaporkan ke LPPOM MUI.
"Karena ini tidak sederhana, ini verifikasi ke China itu kan ada dua orang, satu yang punya keahlian di bidang kehalalan produk ya dan itu memang orang-orang yang ahli di bidang itu, yang satu adalah yang berkaitan dengan fatwa. Jadi orang yang mengerti urusan keagamaan, fatwa halal seperti apa," ujarnya lagi. ***