RIAU24.COM - Mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo akan diberi gelar Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo. Namun, pemberian itu dianggap politis karena ada kesan kuat bagian cara untuk menjinakkan Gatot.

Mengenai hal itu, analis politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno seperti dikutip dari Sindonews com, menyebutkan publik tidak bisa tidak tentu akan mengaitkan pemberian gelar ini dengan sepak terjang Gatot belakangan, setelah lepas dari jabatan panglima TNI.

"Secara umum publik setengah kaget dengan penghargaan itu karena belakangan ini manuver Gatot kerap berseberangan dengan pemerintah," kata dia, Kamis 5 November 2020.

Meski demikian begitu, Adi menyadari jika sebagian publik lain juga menilai penghargaan ini perkara biasa, mengingat Gatot merupakan mantan panglima TNI yang berhak mendapatkan gelar tersebut.

"(Pemberian gelar ini) bakti (Gatot) buat bangsa bangsa sudah teruji. Problemnya, manuver Gatot belakangan seakan menghapus pengabdian gatot selama jadi panglima," jelas Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Anugerah Bintang Mahaputera untuk Gatot rencananya diberikan Presiden Jokowi pada momentum Hari Pahlawan 10 November.