Kata Anies Baswedan, ini 3 Tantangan Potensi Terjadinya Banjir di Ibu Kota
RIAU24.COM - Permasalahan banjir di Jakarta masih menjadi tugas yang perlu dituntaskan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada beberapa tantangan potensi terjadinya banjir di Ibu Kota berasal dari tiga penjuru.
Seperti dilansir dari Okezone.com, tantang pertama adalah adanya potensi banjir bila terjadi curah hujan lokal yang intensif.
"Tantangan di Jakarta ada dari 3 penjuru. Satu adalah dari hujan lokal yang tadi saya sampaikan. Bila curah hujan lokal intensif maka di situ muncul potensi terjadi genangan dan banjir," ujar Anies, Rabu, 4 November 2020.
kemudian yang tantangan kedua, adanya hujan dengan intensitas lebat yang terjadi di kawasan pegunungan yang airnya mengalir ke kawasan pesisir Jakarta.
"Yang ini, kita memiliki waktu untuk bersiap. Karena perjalanan air dari Bendung Katulampa sampai dengan Jakarta sekitar 9-10 jam, 3 jam sampai Depok, lalu 6 jam sampai Manggarai. Ini adalah masa persiapan yang harus kita lakukan bila di kawasan pegunungan terjadi hujan yang amat lebat," terang mantan Mendikbud itu.
Anies menambahkan, tantangan ketiga DKI Jakarta adalah tantangan banjir rob akibat permukaan air laut yang meninggi di kawasan permukaan tanahnya menurun.
"Tiga tantangan ini yang ada di depan kita. Hujan lokal, air kiriman dari pegunungan, dan banjir rob," tuturnya.
Anies juga menyampaikan pesan kepada masyarakat jika Pemprov DKI Jakarta sudah siap dalam menghadapi ancaman banjir tersebut.
"Dan kita semua yakinkan kepada diri kita bahwa tanggung jawab yang diembankan kepada pundak kita adalah sebuah kehormatan. Jangan dipandang ini sebagai beban, tapi pandang ini sebagai kehormatan," tutupnya.