Menu

PA 212-FPI Demo Kedubes Prancis, Orator: Tidak Ada Tempat Bagi Seorang Penista Nabi

Muhammad Iqbal 2 Nov 2020, 17:22
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam (FPI) mengadakan aksi demo yang berlangsung di depan Kedutaan Besar Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 2 November 2020. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dikutip dari Viva.co.id, masa aksi membawa sejumlah gambar foto Macron ditebar di jalan dan dibiarkan dilindas mobil. Foto itu pun diinjak pejalan kaki dan kendaraan roda empat yang sedang melintas. 

Foto-foto itu sengaja diletakkan di Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Tidak ada tempat bagi seorang penista Nabi. Presiden Prancis Marcon telah menista agama Islam di seluruh dunia," ujar salah seorang orator di atas mobil komando di lokasi unjuk rasa.

Selain itu, orator juga menyerukan massa peserta aksi untuk merobek foto Macron secara bersama. Massa pendemo yang antusias pun merespons untuk merobek foto presiden berusia 42 tahun itu.  

"Ayo sobek foto setan," seru massa aksi berkali-kali, sambil merobek foto Macron. 

Protes terhadap Emannuel Macron meluas dilakukan muslim di dunia termasuk di Indonesia. Ada desakan agar muslim di Tanah Air memboikot produk-produk Prancis untuk menimbulkan efek jera.

Pernyataan Macron yang memantik reaksi muslim di dunia karena menyebut Islam dalam krisis. Ucapan Macron itu dipicu polemik penerbitan kembali kartun Nabi Muhammad di Prancis dengan dalih kebebasan berekspresi.

Tak hanya di Indonesia, aksi muslim di sejumlah negara lainnya seperti Irak, Iran, dan Pakistan juga mengecam Prancis dan Macron. Seruan boikot produk Prancis hingga bakar foto Macron dan bendera Prancis dilakukan.