Gara-gara Ungkapkan Hal ini, Cuitan Mahatir Dihapus Twitter
RIAU24.COM - Twitter telah menghapus salah satu unggahan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad terkait dengan serangan teror di Prancis.
Pada awalnya, Mahathir mencuit bahwa muslim memiliki "hak untuk menghukum" Prancis atas pembantaian yang terjadi di masa lalu.
Dimuat The Star, cuitan Mahathir sendiri muncul beberapa jam setelah serangan teror di Baliska Notre-Dame di Nice, Prancis yang membuat tiga orang tewas dan lainnya terluka pada Kamis pagi (29/10) waktu setempat.
zxc1
"Muslim memiliki hak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis atas pembantaian di masa lalu. Tapi pada umumnya, umat Islam belum menerapkan hukum 'mata dibayar mata'. Muslim tidak. Orang Prancis tidak boleh. Sebaliknya, orang Prancis harus mengajari orang-orangnya untuk menghormati perasaan orang lain," ujar Mahathir dalam akun Twitternya, yang juga ia unggah dalam blog pribadinya.