Lakukan 5 Hal Ini Jika Salah Satu Anggota Keluarga Anda Saat Menghadapi Sakratul Maut
RIAU24.COM - SAKARATUL MAUT merupakan salah satu peristiwa yang akan dialami oleh setiap makhluk di muka bumi ini sebelum mengalami momen kematian, di antara awal mula seseorang melangkah ke alam Barzakh.
Itu pasti akan datang dan tidak akan tertunda bahkan untuk sesaat seperti yang dikatakan Allah dalam Surah Al-Ankabut ayat 57 yang berarti: Setiap diri (yang sudah mantap) akan merasa mati.
Jelaslah bahwa kita semua akan mengalami momen kematian dan tidak ada yang kekal kecuali Tuhan. Yang menimbulkan pertanyaan kapan, di mana dan bagaimana kematian terjadi, itu tetap menjadi rahasia Tuhan. Adapun saat ini banyak kaum Muhammad yang ditemukan meninggal mendadak. Malaikat maut bisa datang mengundang kita saat kita tidur, menonton televisi, makan bersama keluarga dan sebagainya.
Sehingga menjadi keharusan bagi kita sebagai manusia untuk membekali diri dengan ilmu jika ada anggota keluarga yang sedang menghadapi momen di ambang kematian atau berada dalam kondisi genting.
Ustadz ini berbagi beberapa hal yang bisa kita lakukan jika sebagian anggota keluarga kita dalam keadaan sakaratul maut.
1. Ajarkan mengucap 'Laailahaillallah'
Duduklah di sebelah kanan atau kiri telinga anggota keluarga kita dan ucapkan kata suci 'Laailahaillallah' dengan perlahan dan jelas. Hal ini berdasarkan hadits Nabi yang artinya: Ajari orang-orang yang akan mati diantara kalian dengan 'Laailahaillallah' - [HR Muslim 1524]
Cukuplah dikatakan bahwa makna 'tidak ada tuhan selain Allah' diturunkan satu kali di telinga individu tetapi jika pertanyaan tentang hal-hal duniawi keluar dari mulutnya, ulangi kata suci tersebut agar ia dapat mengucapkannya sehingga akhir percakapan diakhiri dengan kata tauhid. Ini karena iblis akan berusaha menyesatkan orang sampai akhir nafas kita.
Ketahuilah memang bila seorang anak Adam ketika sakaratul maut bisa mengucapkan kata 'Laailahaillallah', maka ia meninggal dalam khusnul khotimah.
Seelok dan sebaliknya, orang yang mengajarkan kalimat itu haruslah orang yang paling dicintai dan dekat dengannya. Sinyal syahadat sudah cukup karena mungkin orang yang akan meninggal sudah mengucapkannya dengan pelan atau dalam hati.
2. Tutup mata, mulut dan tutup jenazah
Jika mata dan mulut jenazah terbuka, tutuplah dan jika kesulitan dapat memijatnya dengan sedikit minyak. Mata terbuka bukan berarti hukuman dari Tuhan.
Ini seperti hadits Nabi yang meriwayatkan amalan Nabi ketika mengunjungi jenazah Abu Salamah, artinya: Rasulullah masuk pada Abu Salamah dan keadaan matanya terbuka kemudian Nabi menutupnya dan bersabda: Sungguh ruh orang mati bila diangkat akan diikuti oleh pandangan mata. - [HR Ibn Majah 1444].
Berdoa dengan doa seperti "Allahumaghfirlana walahu" yang artinya "Ya Allah ampuni kami dan dia". Pijat di bagian sendi dan lipatan dan ambil beberapa potong kain perca untuk mengikat bagian-bagiannya. Selanjutnya qiamkan tangan jenazah seperti keadaan shalat.
3. Tutupi seluruh tubuh almarhum dengan kain
Semua jenis kain dapat digunakan dan sebaiknya sedikit tebal agar alat kelamin almarhum tidak terbuka. Untuk mencegah perut jenazah menjadi kembung, benda-benda kecil seperti buku dan lain sebagainya bisa diletakkan.
4. Tempatkan jenazah di tempat yang baik
Setelah menyelesaikan semua langkah di atas, jenazah dapat ditempatkan di tempat yang sedikit lebih tinggi seperti kasur dan bukan di lantai. Posisi jenazah adalah kaki menghadap kiblat seperti pandangan Imam Nawawi yang tersohor.
5. Hubungi pihak berwenang
Kematian harus segera diberitahukan kepada tim medis untuk pemeriksaan jika terjadi di rumah, dilanjutkan oleh tetangga dan pihak masjid untuk persiapan kerja memandikan jenazah dan menggali kuburan. Jadi selalu pergi ke masjid dan bergaul dengan mereka agar tidak memanggil mereka ketika hanya ada kematian. Laporan polisi juga harus dibuat apakah kematian terjadi karena kejahatan atau bukan.
Mempercepat pengurusan jenazahnya karena ada hadits yang diriwayatkan, artinya: Cepat urus jenazah. Jika dia adalah mayat yang benar, dia akan menjadi orang yang baik untuk mengirimkannya kepadanya. Tetapi jika dia tidak benar, maka kejahatan yang Anda pikul di pundak Anda. - [HR Bukhari 1315 dan Muslim 944].
Doakan selalu agar urusan kematian kita dipermudah.